Beranda Internasional Israel Ancam Akhiri Gencatan Senjata jika Sandera Tak Dibebaskan

Israel Ancam Akhiri Gencatan Senjata jika Sandera Tak Dibebaskan

Seorang anak Palestina terlihat di sebuah bangunan yang hancur di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 29 Januari 2025. (Xinhua/Abdul Rahman Salama)

0
Xinhua

"Kedua pihak harus sepenuhnya mematuhi komitmen mereka dalam kesepakatan gencatan senjata dan melanjutkan negosiasi serius tahap kedua di Doha," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

CARAPANDANG.COM, YERUSALEM, 12 Februari (Xinhua) -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (11/2) menyampaikan bahwa gencatan senjata dengan Hamas akan diakhiri "jika Hamas tidak memulangkan sandera kami pada Sabtu (15/2) tengah hari."

"Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) akan melanjutkan pertempuran sengit hingga Hamas benar-benar dikalahkan," ujar Netanyahu dalam sebuah video pernyataan, sembari menyatakan bahwa langkah itu telah disetujui secara bulat oleh para menteri dalam Kabinet yang dipimpinnya selama pertemuan empat jam yang diadakan sebelumnya pada hari yang sama.

Pernyataan Netanyahu tersebut disampaikan sehari setelah Hamas mengumumkan bahwa penyerahan sandera yang sedianya dijadwalkan pada Sabtu akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Menyusul pernyataan Netanyahu, Hamas menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata itu selama Israel mematuhinya. Israel "memikul tanggung jawab penuh atas segala komplikasi atau penundaan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here