Beranda Ekonomi Trump Tanda Tangani Rencana untuk Berlakukan Tarif "Resiprokal" pada Mitra Dagang

Trump Tanda Tangani Rencana untuk Berlakukan Tarif "Resiprokal" pada Mitra Dagang

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 4 Februari 2025. (Xinhua/Hu Yousong)

0
Xinhua

Berdasarkan apa yang disebut sebagai "Rencana yang Adil dan Resiprokal," pemerintah akan bekerja "keras" menentang pengaturan perdagangan non-resiprokal dengan mitra-mitra dagang dengan cara menentukan tarif resiprokal yang setara untuk masing-masing mitra dagang asing. "Pendekatan ini akan memiliki cakupan yang komprehensif, mengkaji hubungan perdagangan non-resiprokal dengan semua mitra dagang AS," ungkap rencana tersebut.

Menurut negosiasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), "resiprositas" berarti keseimbangan yang menyeluruh, dalam hal konsesi yang diberikan dan konsesi yang diterima, antara masing-masing negara di satu sisi dan semua mitra dagangnya di sisi lain. Akan tetapi, Trump mendefinisikan ulang makna "resiprositas" untuk diterapkan secara linear, negara per negara, alih-alih keseimbangan yang menyeluruh, ungkap Gary Clyde Hufbauer, seorang senior fellow nonresiden di Peterson Institute for International Economics, kepada Xinhua.

"Dengan resiprositas, sebagaimana didefinisikan oleh Trump, tarif AS mungkin rata-rata akan naik 10 hingga 15 poin persentase. Menurut pendapat saya, tarif justru merugikan ekonomi AS. Jadi, meski tarif akan meningkatkan pendapatan ... tarif akan mengurangi pertumbuhan PDB," kata Hufbauer.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here