Sekitar 600.000 orang berpartisipasi dalam lebih dari 1.400 aksi unjuk rasa yang berlangsung di seluruh 50 negara bagian di AS dengan mengusung tema "Hands Off", menurut penyelenggara aksi.
CARAPANDANG.COM, BEIJING -- Ratusan ribu pengunjuk rasa berkumpul di puluhan kota di Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada Sabtu (5/4) untuk memprotes kebijakan kontroversial pemerintahan Presiden AS Donald Trump, termasuk pemberlakuan apa yang disebut sebagai "tarif timbal balik", penutupan sejumlah badan federal, dan deportasi imigran.
Sekitar 600.000 orang berpartisipasi dalam lebih dari 1.400 aksi unjuk rasa yang berlangsung di seluruh 50 negara bagian di AS dengan mengusung tema "Hands Off", menurut penyelenggara aksi.
Diselenggarakan oleh koalisi lebih dari 150 kelompok, termasuk organisasi hak-hak sipil, serikat pekerja, dan asosiasi veteran, para demonstran berkumpul di gedung pusat pemerintahan negara bagian, gedung-gedung federal, kantor-kantor kongres, kantor pusat Administrasi Jaminan Sosial, balai kota, serta taman-taman umum.
"Aksi damai ini didukung masyarakat umum, (termasuk) perawat, guru, pelajar, dan orang tua, yang bersama-sama bangkit untuk melindungi hal-hal yang sangat penting. Kami bersatu, kami tak kenal lelah, dan kami baru saja memulai," ujar Rahna Epting, direktur eksekutif kelompok aktivis MoveOn.