Namun, Putin menggambarkan perang tersebut sebagai bagian dari perjuangan yang jauh lebih besar melawan Amerika Serikat, yang menurut para elite Kremlin bertujuan untuk memecah belah Rusia, mengambil sumber daya alamnya, dan kemudian berhadapan dengan China.
Putin telah berulang kali memperingatkan risiko konflik Rusia-NATO ketika dominasi negara-negara Barat pasca-Perang Dingin berkurang, Rusia menanggalkan perasaan terhina setelah keruntuhan Soviet, dan China naik ke status negara adidaya.
Negara-negara Barat mengatakan mereka tidak menginginkan konflik NATO-Rusia tetapi hanya ingin membantu Ukraina mengalahkan pasukan Rusia. Kremlin mengatakan Barat tidak akan pernah bisa mewujudkan kekalahan Rusia di Ukraina.