CARAPANDANG.COM - Utang luar negeri atau ULN Indonesia turun 1,19% pada Oktober 2024. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), data ULN terbaru itu senilai US$ 423,4 miliar atau Rp 6.774,4 triliun (kurs Rp16.000/US$).
Laju pertumbuhan ULN secara tahunan pada Oktober 2024 pun lebih rendah dari bulan sebelumnya. Pada bulan itu, laju pertumbuhan ULN 7,7% secara tahunan atau year on year (yoy), turun dibanding pertumbuhan September 8,5% yoy.
"Penurunan tersebut bersumber dari ULN sektor publik dan swasta," ucap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).
Turunnya ULN Indonesia itu didorong oleh penurunan ULN pemerintah. Pada Oktober 2024, ULN pemerintah sebesar Rp 201,1 miliar atau turun dibanding posisi per September 2024 sebesar Rp 204,1 miliar, disebabkan turunnya posisi utang dalam bentuk pinjaman dan surat utang.
Nilai utang luar negeri pemerintah dalam bentuk pinjaman per Oktober 2024 sebesar US$ 61,59 miliar, lebih rendah dari posisi per September 2024 yang senilai US$ 62,79 miliar. Sementara itu, surat utang dari US$ 141,35 miliar menjadi US$ 139,54 miliar.
"Penurunan posisi ULN pemerintah bersumber dari turunnya posisi pinjaman dan surat utang," ucap Ramdan.