Melansir dari The Guardian, sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 174 sekolah dan kampus rusak hingga hancur sejak kudeta militer pada 2021 lalu.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.12 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 94 atau masuk dalam kategori sedang dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 32 mikrogram per meter kubik.
Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua pasca-liburan Idul Fitri, Rabu pagi.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi ini semakin membaik, yakni menduduki urutan 50 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dengan kategori sedang.