Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan permohonan maaf lantaran tidak bisa hadir dalam gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.
Bakal calon gubernur alias bacagub Banten, Airin Rachmi Diany mengucapkan terima kasih pada PDI Perjuangan (PDIP) atas pencalonannya serta dipasangkan dengan Ade Sumardi.
Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany menanggapi soal namanya yang disebut secara keras atau 'disemprot' beberapa kali oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa dirinya masih menunggu proses lebih lanjut terkait kemungkinan pencalonannya dalam Pilkada Jakarta 2024 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempertanyakan alasan terkait dengan dirinya yang diminta untuk harus mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah sembilan tahun tidak memimpin Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia untuk internal partainya.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berhalangan atau tidak menghadiri Upacara HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus karena memiliki agenda partai.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menepis isu yang menyebut dirinya melakukan intimidasi ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkap alasannya bersedia untuk kembali memimpin partai tersebut lantaran ada pihaknya ada yang ingin mengambil alih partai berlambang moncong putih itu.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan daftar bakal calon kepala daerah untuk 13 provinsi pada gelombang pertama yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Umum Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Menurut Mega, rencana revisi UU itu akan mengembalikan Dwifungsi ABRI. Karena sebetulnya, TAP MPR Nomor VI/MPR/2020 telah mencabut Dwifungsi ABRI dengan memisahkan TNI dan Polri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak membuat konsep kebangsaan versinya sendirinya.
Megawati merasa jumlah tersebut sudah terlalu besar. Dia mengingatkan potensi gejolak di dalam negeri karena di berbagai penjuru dunia juga terjadi permasalahan geopolitik.