Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kedua dari kiri) menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 17 Oktober 2025. (Xinhua/Hu Yousong)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan tanggal 27 November sebagai tenggat waktu bagi Ukraina. Tenggat waktu itu diberikan untuk menerima rencana damai 28 poin yang diusulkan Washington untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Rusia menambahkan Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko ke dalam daftar individu yang menjadi subjek sanksi khusus ekonomi, menurut sebuah dekrit yang disiarkan di situs pemerintah negara tersebut pada Sabtu (1/11).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menengahi perdamaian di Ukraina seperti yang dilakukan di Gaza.
Presiden Donald Trump pada Selasa (23/9) membuat unggahan di media sosial yang menyebut bahwa dirinya yakin Ukraina, dengan dukungan dari Eropa dan NATO, "siap untuk melawan dan merebut kembali seluruh wilayahnya ke kondisi awal."
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi peringatan tegas kepada Ukraina terkait kelanjutan perang. Ia menegaskan, masih ada peluang untuk mengakhiri konflik perang Rusia-Ukraina melalui jalur negosiasi.
Presiden Putin menerima telepon Trump setelah pertemuan tersebut, dan dia dengan jelas mengatakan siap melanjutkan perundingan, secara langsung antara Rusia dengan Ukraina
Kaja Kallas, yang menjabat sebagai kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, berbicara dalam sebuah konferensi pers di Brussel, Belgia, pada 20 Mei 2025. (Carapandang/Xinhua/Handout Uni Eropa)