Beranda Feature Warga Gaza Dambakan Akhiri Penderitaan Mereka

Warga Gaza Dambakan Akhiri Penderitaan Mereka

Orang-orang berduka atas meninggalnya para korban akibat serangan udara Israel di wilayah Al-Daraj di Gaza City pada 10 Agustus 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

0
848
Xinhua

"Setiap hari, kami kehilangan orang-orang terkasih, rumah, harapan, dan hak untuk hidup sampai perang ini berakhir," ujar Khaled al-Hussary.

   

CARAPANDANG.COM, GAZA -- Konflik di Gaza telah berlangsung selama lebih dari 10 bulan, menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin memburuk, dengan hampir 40.000 nyawa telah melayang.

   

Siapa pun pasti akan bertanya: Berapa banyak lagi nyawa yang harus melayang, berapa banyak lagi wanita dan anak-anak yang harus tewas, dan berapa banyak lagi rumah yang harus hancur sebelum tragedi ini berakhir?

   

Meluasnya perang telah menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal. Aksi pengeboman dan serangan tidak berhenti bahkan untuk sesaat, dan warga sipil yang tak berdosa meregang nyawa setiap harinya di tempat-tempat seperti kamp-kamp pengungsi, rumah sakit, sekolah yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan apa yang disebut sebagai "zona aman" yang ditetapkan oleh Israel.

   

Yaser Adul Hadi, seorang pria Palestina yang mengungsi dari Gaza utara, telah mengungsi untuk kedelapan kalinya menyusul perintah evakuasi Israel dari Khan Younis di Gaza selatan.

   

"Setelah setiap perintah evakuasi, tentara Israel melancarkan operasi militer yang brutal, sehingga membuat daerah tersebut menjadi tidak layak huni," ujar ayah tujuh anak berusia 52 tahun tersebut.

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here