Presiden Donald Trump berencana mengumumkan sebelum Natal bahwa proses perdamaian Gaza akan memasuki fase kedua. Ia juga berencana memperkenalkan struktur pemerintahan baru untuk wilayah tersebut, dilansir dari Axios, Jumat (5/12/2025).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Rabu (3/12) bahwa fase kedua dari rencananya untuk gencatan senjata di Gaza akan terjadi dalam waktu dekat.
Laporan medis menyebutkan anak-anak tersebut telah menyelesaikan semua tahap perawatan dan menerima perawatan lengkap selama mereka di sana. Kerabat mereka juga mendapatkan akomodasi dan layanan dukungan.
Sebuah truk yang membawa bantuan menunggu untuk memasuki Gaza dari sisi Mesir di perlintasan perbatasan Rafah pada 19 Januari 2025. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
Seorang warga Palestina berdiri di dalam sebuah bangunan yang hancur di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada 2 November 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 lainnya terluka dalam serangan Israel, sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, lapor pihak berwenang pada Minggu.
Seorang warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang hancur pascaserangan udara Israel di area permukiman Al-Zeitoun, Gaza City bagian timur, pada 20 November 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Seorang warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang hancur pascaserangan udara Israel di kawasan Al-Zeitoun, Gaza City timur, pada 20 November 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Sekitar 80 persen Jalur Gaza hancur total dan lebih dari 1 juta penduduknya tinggal di tenda-tenda darurat di jalanan, kata Duta Besar Palestina untuk Austria dan Pengamat Tetap Palestina di PBB Salah Abdel Shafi.
Dewan Keamanan (DK) PBB membahas pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilisation Force-ISF) Senin (17/11/2025), di New York.
Gencatan senjata di Jalur Gaza tetap sangat rapuh, karena Israel tidak sepenuhnya mematuhi ketentuan kesepakatan, kata Duta Besar Palestina untuk Austria dan peninjau tetap di PBB, Salah Abdel Shafi, kepada RIA Novosti.