Militer Israel dan Hamas, kelompok militan Palestina, telah sepakat untuk gencatan senjata tiga hari di Gaza, agar pelaksanaan vaksinasi polio bagi 640.000 anak dapat dilakukan, menurut pejabat senior WHO pada Kamis.
Roket dilaporkan ditembakkan dari jalur Gaza. Sirine bahaya bahkan berbunyi di wilayah Israel Rishon LeTsiyon, sebuah kota yang terletak di selatan pusat komersial tersebut.
Israel dan Hamas saling menuding satu sama lain menghalangi upaya gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera ketika diplomat tinggi AS tiba di Tel Aviv untuk mendesak tercapainya kesepakatan.
Kelompok Hamas mengatakan tidak akan mengambil bagian dalam putaran baru perundingan gencatan senjata Gaza yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (15/8/2024) di Qatar.
Pengakuan Gallant, kata anggota biro politik Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan pada Senin, menegaskan kebohongan dan sikap tidak mau berkompromi Netanyahu. Ia menambahkan bahwa Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan yang ia pedulikan hanyalah kelanjutan dan perluasan perang.
Kepala Angkatan Darat Letnan Jenderal Herzi Halevi bahkan bersumpah untuk menghabisinya. "Temukan dia dan serang dia," katanya dikutip dari AFP, Kamis (8/8/2024).
Hamas pada Selasa (6/8) mengumumkan penunjukkan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politiknya yang baru, menggantikan almarhum Ismail Haniyeh yang tewas terbunuh di Teheran pekan lalu.
Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menegaskan kembali pada Jumat bahwa gerakan tersebut tidak akan mengakui Israel, dan menegaskan bahwa pembunuhan kepala biro politik kelompok itu, Ismail Haniyeh, "hanya memperkuat rakyat kami."
Khusus serangan Beirut, sebenarnya serangan itu terkait pemboman di Dataran Tinggi Golam, yang dianeksasi dari Suriah tahun 1960-an. Setidaknya 12 anak dan remaja suku Arab Druze menjadi korban.
Kepala biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh menyerukan agar 3 Agustus ditetapkan sebagai hari dukungan internasional untuk tahanan Palestina dan Gaza.
Kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengecam kesempatan yang diberikan kepada kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato di hadapan Kongres AS.