Haedar Nashir: Peringati Hari Pers dengan Mencerdaskan Bangsa

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak segenap insan pers untuk memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2025 dengan menghadirkan pemberitaan yang berimbang serta mencerdaskan bangsa dan menjaga keharmonisan demokrasi Indonesia.

Festival "Lampion Naga Shibing" di china

Orang-orang berkostum etnis berparade di wilayah Shibing di Prefektur Otonom Etnis Miao dan Dong Qiandongnan, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 6 Februari 2025.

Berbagai Langkah Trump Picu Gelombang Unjuk Rasa di Seluruh AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah, depan) menyampaikan pidato di arena Capital One di Washington DC, Amerika Serikat, pada 20 Januari 2025. (Xinhua/Li Rui)

FAO: Harga Pangan Global Turun pada Januari 2025

Seorang administrator gudang berjalan di antara tumpukan karung beras di dalam gudang Otoritas Pangan Nasional (National Food Authority/NFA) di Valenzuela City, Filipina, pada 4 Februari 2025. (Xinhua/Rouelle Umali)

Lakukan 6 Hal Ini Jika Melancong ke Negara dengan Kasus Influenza Tinggi

Kasus meninggalnya aktris Taiwan, Barbie Hsu, akibat pneumonia setelah tertular influenza menjadi pengingat bahwa flu bukan sekadar penyakit ringan.

Hindari Kombinasi Makanan Ini Dengan Mi Instan

Kandungan kalori yang terdapat dalam satu porsi mi instan juga cukup tinggi. Selain itu, makanan cepat saji ini juga mengandung bahan pengawet dan tinggi natrium.

Bahlil Lahadalia: Mohon Maaf, Kebijakan Distribusi LPG 3 Kg Kurang Pas

Kebijakan yang bertujuan agar subsidi BBM tepat sasaran memang kurang populer. Namun, Bahlil mengatakan demi menjaga hak rakyat dirinya siap bertaruh nyawa.

Megawati Sebut Paus Fransiskus Tertarik dengan Pancasila

Megawati mengatakan bahwa Pancasila tidak hanya milik bangsa Indonesia. Namun Pancasila merupakan nilai-nilai yang dapat diimplementasi oleh masyarakat dunia.

Soal Kebijakan LPG 3 Kg, Rocky Gerung: Bahlil Salah HarusTanggung Jawab

Menurut Rocky kebijakan Bahlil yang membuat rakyat susah itu tidak sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.