Selain di Gaza, Israel juga dilaporkan akan kembali menyerang Iran. Ini merupakan gelombang kedua serangan setelah sebelumnya Israel menembakkan puluhan rudal ke Negeri Para Mullah, Sabtu, 26 Oktober lalu.
Pada perdagangan Kamis (24/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,67% di level US$ 2.735,69 per troy ons. Penguatan emas ini menegaskan betapa harga emas sangat volatile sepekan ini.
Harga emas dunia berhasil mencapai level baru sebesar US$ 2.720,24 per troy ons pada Jumat (18/10/2024). Kenaikan harga emas ini terjadi setelah beberapa hari berturut-turut mengalami peningkatan, mencerminkan tren positif di tengah ketidakpastian pasar global.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan sinyal persetujuan untuk menyerang Iran. Hal ini terungkap dari laporan sejumlah sumber yang terkait dengan hal itu kepada ABC News, Jumat (18/10/2024).
Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto memperingatkan penerimaan Ukraina ke dalam blok yang dipimpin AS tersebut akan mengakibatkan Perang Dunia 3. Hal ini disampaikannya saat berbicara di Forum Gas Internasional St. Petersburg, Kamis (10/10/2024).
Militer Israel (IDF) mengungkap 'kekalahannya' di perang Gaza. Dalam peringatan setahun perang Senin, IDF mengungkap bahwa 736 tentaranya tewas dalam perang melawan Hamas di wilayah Palestina itu, di mana 4.500 terluka di periode yang sama.
Sedikitnya 39 lebih warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menambah jumlah total korban tewas akibat perang genosida Tel Aviv sejak tahun lalu menjadi 41.909 orang, menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong tersebut pada Senin.
Sejak pekan lalu, Israel telah mengebom wilayah Kola di ibu kota Lebanon, Beirut dan dari serangan tersebut telah menewaskan pemimpin kelompok Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Senin (30/9/2024) pukul 6.00 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$2.661,88 per troy ons atau naik 0,15% dari posisi penutupan sebelumnya.
PBB menginginkan Perang Rusia-Ukraina berakhir, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada Sputnik menanggapi pembahasan Washington mengenai apakah akan mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.
Hamas, menyebut serangan udara mematikan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal di Kota Gaza sebagai kejahatan perang di bawah kedok Amerika Serikat.
Mengutip AFP, Senin (16/9/2024), Houthi menembak rudal ke Israel Minggu dan membuat sirine mengaung di negeri itu. Hal ini merupakan insiden langka meski diklaim tak menimbulkan korban jiwa.