Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut segera menggelar rapat untuk memutuskan penanganan dugaan gratifikasi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Penegasan ini disampaikan Presiden menanggapi putra bungsunya, Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, kemarin.
Kaesang Pangarep sempat dianggap "hilang" oleh warganet di media sosial. Namun, pada Rabu, 4 September 2024, putra bungsu Presiden Jokowi tersebut akhirnya muncul kembali.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyiapkan surat undangan klarifikasi untuk Kaesang Pangarep guna mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dua laporan pengaduan masyarakat diketahui masuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan gratifikasi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Keputusan ini disampaikan langsung Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Alih-alih mencalonkan Kaesang, menurutnya, koalisi tersebut telah sepakat mengusung pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Sekjen DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan dukungan ke Ahmad Luthfi-Kaesang Pangarep tersebut merupakan salah satu komitmen dari PKS yang saat ini telah bergabung ke KIM.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus memastikan untuk mengusung duet Komjen Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi Kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Selasa.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep belum menentukan untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah atau Jakarta
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mempertimbangkan untuk mengusung putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, dalam ajang Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.